Chapter 25: Facebook Bisa Bocorkan Rahasia

Facebook> Bisa Bocorkan Rahasia





Sebelumnya aku sudah ngebahas info ini. Yang belum sempat ngebaca silahkan klik di sini>.
Perkembangan dunia informasi dan teknologi (IT) memang luar biasa. Dengannya, membuat seseorang mampu melampaui batas-batas negara dan belahan dunia. Hanya saja perlu hati-hati. Semakin canggih menggunakan IT, semakin mudah pula kalangan lain, terutama dunia inteligen melacak keberadaan dan identitas seseorang. Hal itulah yang didasari benar inteligen Inggris. Karena itu, bulan lalu, sebagaimana dikutip Koran The Sun (17/2/2009), pejabat militer disana mengeluarkan seruan larangan kepada tentaranya. Melarang menggunakan situs jejaring social seperti, Facebook>, My Space>, Friendster>, bahkan nge-Blog> sekalipun. Alas an pelarangan itu, semata-mata demi alas an keamanan. Maklum, jika para tentara ikut jejaring seperti ini, banyak hal termasuk rahasia militer yang sensitif akan bocor keluar. Larangan itu tak urung membuahkan kekesalan bagi para tentara, umumnya bagi meraka yang bertugas di luar negeri. “Aku tak bisa berkomunikasi dengan istri dan anakku, bahkan tidak lagi memainkann Call of Duty 5. Apakah mereka piker kami akan membocorkan rahasia?” seorang tentara Inggris yang bertugas di Afghanistan mengungkapkan kekecewaannya. Sekarang memang banyakk orang begitu gandrung/keranjingan dengan situs jejaring sosial seperti facebook. Situs ini didirikan oleh seorang pemuda bernama

Mark Zuckerberg>, mahasiswa Harvard University dan anggota Alpha Epsilon Pi, sebuah organisasi Yahudi yang mempunyai misi memperkuat komunitas Yahudi, terutama untuk para pemudanya. Memiliki 150 juta member, situs ini memang sangat canggih. Beberapa detik keanggotaan Anda diterima, secara otomatis pula Anda telah terhubung dengan ribuan orang yang mungkin saja diantara mereka adalah temann Anda. Tak urung situs ini akhirnya menjadi semacam website reuni teman lama dan ajang promosi diri. Walhasil, berbagai foto pribadi, pesan singkat, dan aktivitas social kita mudah dilihat dan dinikmati oleh khalayak ramai, dan faktor inilah yag ditakutkan para pejabat militer Inggris. Meski juga terdapat banyak manfaatnya, jaringan pertemanan ini membuat para pengguna facebook atau semacamnya menyita waktu kerja/aktivitas dan akhirnya melahirkan kecanduan. www.hidayatullah.com>