Chapter 27: Muxlim.com

Jejaring “Islami” ala Muxlim

“Wabah” situs jejaring sosial melanda dunia. Sebelum ini, sudah ada situs serupa yang sangat ternama seperti Facebook, Friendster, dan MySpace. Hanya ketiganya dikelola secara non-Islami. Nah, yang ini lain. Situs Muxlim.com didirikan oleh seorang pemuda berumur 24 tahun. Namanya Mohammad al Fatatry. Ia mendirikan Muxlim bersama kawannya Pietari Paivenen di Finlandia. Belakangan, sebagaimana dikutip BBC, Muxlim termasuk situs sosial yang paling cepat tumbuhnya. Tak kurang 1,5 juta pengunjung per bulan. Padahal 1 ½ tahun yag lalu pengunjungnya hanya 100 ribu orang. Kebanyakan pengunjung, sekitar 60 % berasal dari Amerika Utara dan Eropa. Bahkan sekitar 3% anggota Muxlim adalah

non-Muslim. Dengan motto ‘Enhancing the Muslim Lifestyle’(meningkatkan gaya hidup Muslim), ia seolah berusaha menyalip jejaring sosial kawakan, Facebook. Seperti kebanyakan situs internet, Muxlim menampilkan forum diskusi, foto, video, games, dan informasi tentang Islam. Selain itu ada layanan Search.Muxlim.com yang berfungsi melacak situs-situs web Islami sedunia. Adapula fasilitas Quran.Muxlim.com, terjemahan Al-Qur’an dalam 25 bahasa dunia. Meski kental warna Islam, Fatatry justru menolak situsnya disebut sebagai situs berbau agama. “Kami bukan website agama, kami hanya situs yang konsentrasi pada gaya hidup,” ujarnya dikutip BBC. Tahun 2008, koran terkemuka Finlandia, Helsingin Sanomat menobatkannya sebagai best tech start up from Eropa (Teknologi terbaik dari Eropa). Nah, bisakah www.Muxlim.com menyalip Facebook, yang sampai hari ini memiliki pengunjung sekitar 13 juta orang?